Sunday, November 19, 2017

Wajahmu Mencerminkan Isi Hatimu


Espresi manusia versi pixabay



Baca Juga: Hal-hal yang wajib dihindari oleh orang berjerawat 

                Teknik mencuci wajah yang baik dan benar
 
Mungkin ini  yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Ada kalanya ekspresi wajah seseorang sangat mudah ditebak yang berhubungan dengan isi hatinya.  Wajah cemberut,  mungkin saja dia mengalami kekecewaan terhadap seseorang. Atau mungkin ekspresinya sudah begitu sejak lahir. Ah hanya bercanda. Wajah kasihan,  mungkin saja dia memerlukan bantuan seseorang baik materi ataupun sekedar teman untuk curhat atau dia berada dalam keadaan dilema. Wajah berseri-seri menandakan hatinya yang berada dalam keadaan bahagia tanpa konflik.

Lantas apa yang akan kita lakukan jika melihat seseorang menunjukkan ekspresi wajah yang mudah ditebak?.  Disini kita melihat berdasarkan sudut pandang diri pribadi dalam melihat hal tersebut. Jawabannya adalah,  jangan mudah tersinggung dan mudah memasukkanya ke dalam hati.

Terkadang saat kita memberikan nasihat kepada seseorang kemudian orang tersebut menunjukkan ekpresi cemberut seolah-olah dia tidak terima dengan nasihat orang tersebut.  Pernah ngalamin tidak? Pliss  jangan langsung menjudge dirinya itu sombong dan tidak mau menerima masukkan orang.  Pliss jangan dulu menganggap diri kita seperti malaikat yang selalu benar.

Tidak ada yang benar ataupun salah sebaiknya kita intropeksi diri masing-masing sebelum kita benar-benar saling bermusuhan satu sama lain akibat kesalahpahaman itu.
Dari pandangan si pemberi nasihat

1. Sebaiknya kamu berpikir dahulu apakah waktu dan tempat saat memberi nasihat sudah benar. Orang akan merasa sangat tidak nyaman jika ada orang lain yang memberikan nasihat kepadanya dikeramaian. Bisa jadi masalah tsb adalah masalah pribadi, kan tidak enak kalau banyak orang yang dengar masalah tsb. Ini sering terjadi disekitar kita.
Talking via wikipedia

2. Apakah kamu pernah berpikir bahwa dirimu selama ini terlalu berlebihan dalam memberinya masukkan?.  Seolah-olah anda tidak peduli dan tidak memberikanya sedikit privasi dalam mencari solusinya sendiri. Ada orang jika mempunyai masalah, dia akan berusaha sendiri terlebih dahulu untuk mencari solusi sehingga dia butuh privasi dan ketenangan. Jika cara itu gagal, saat itu dia akan mencari seseorang atau menemui anda untuk meminta pendapat. Niat yang baik sih tapi perlu intropeksi diri kita juga agar tidak seperti layaknya  orang over protective.
 
Talking too much via beliefnet.com
3.  Kamu  terlalu menjudge atau menyudutkan dia seperti masalah yang terjadi semua akibat perbuatanya. Kadang orang sangat butuh masukkan untuk memotivasinya, bukan kalimat menghakimi atau cara penyampaian yang kurang menghargai perasaanya. Jika memang semua itu salahnya, seharusnya sampaikanlah dengan cara yang baik seolah-olah kamu tidak berpihak pada siapapun.
Conversation via pixabay.com

Untuk kalian yang diberikan nasihat

1. Pliss jadilah cerdas dalam mengatur emosi.  Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan pandanganmu dan itu menyinggungmu.  Diamlah dan jangan memotong pembicaraan ataupun langsung menunjukkan ekspresi tidak suka. Jika kalian melakukan ini, pantaslah kalau dia tersinggung dan balik marah kepadamu.  Responlah dengan baik jika dia telah selesai bicara. Berusahalah untuk membuat nada bicaramu normal walaupun kamu kesal. Cara terbaik adalah dengan mengatakan “baiklah, nanti saya pikirkan” sembari meninggalkan percakapan atau jika orang tsb melotot/memaksamu untuk melakukan apa yang dia perintahkan, jawablah “baik, nanti saya akan lakukan, tapi saya ingin memakai caraku, saya ingin berpikir dahulu dalam ketenangan”.
Jangan langsung tunjukkan ekspresi tidak suka ya via wp.com

2. Pliss jangan langsung menjudge orang itu. Tetaplah melakukan interaksi walaupun anda tidak menyukainya.  Paling tidak ada orang yang masih peduli kepadamu walaupun dia punya niat buruk atau terkesan men-underestimate. Bisa jadi sekarang dia musuhmu namun suatu saat kalian saling membutuhkan. Jangan hanya karena satu kesalahan menggugurkan kebaikan yang pernah dia lakukan kepadamu.
Positif thinking aja via 123rf.com

Perselisihan terjadi disebabkan ketidak tahuan kita terhadap perasaan orang lain. Terkadang kita terlalu egois, enggan untuk mengerti satu sama lain padahal itu adalah kunci komunikasi yang baik.

Cerdaslah dalam mengatur emosi, berusahalah agar tidak mudah berparasangka buruk sehingga cepat membuatmu tersinggung.  Jangan biarkan emosimu lepas karena masalah kecil dan berdampak retaknya hubunganmu dengan orang-orang disekitarmu. Jagalah dan kuatkan hatimu, sesungguhnya hatimu adalah cerminan jiwamu dan wajahmu mencerminkan isi hatimu.

 Baca juga: Sebuah kisah tentang arti perjuangan

                Mahasiswa sejati dan introvert