Friday, January 4, 2019

Kulineran di Jawa Timur

Warna Hijau adalah Jawa Timur (Sumber: Wikipedia)

Pergi ke Jawa Timur sebenarnya satu hal yang tidak direncanakan oleh saya. Tapi, semenjak mendapatkan panggilan telepon dari “bos besar” dalam waktu dekat saat itu agar berangkat kesana, SENDIRI. Urusan kantor, ya saya ditugaskan untuk pergi ke beberapa kabupaten di Jawa Timur (Jatim). Bukan ke Ibu kota provinsi, bukan ke kota-kota tiap kabupaten, melainkan ke pelosok pelosok desa.

            Bersyukur bisa menginjakkan kaki ke daerah lain khususnya keluar pulau Sulawesi, bisa dibilang ini pertama kalinya saya ke Pulau Jawa. Walaupun kesana dalam rangka pekerjaan dan dituntut harus fokus tapi perhatian saya teralihkan dengan kuliner yang ada di Jatim.

            Jujur saya punya kesenangan terhadap dunia kulineran, jadi kemanapun itu kuliner bisa menjadi salah satu bagian dari wisata ala saya. OK, karena belum ada persiapan dan rencana sama sekali tentang apa yang akan saya lakukan disana nanti dan pastinya akan sulit menemukan waktu untuk wisata kuliner, saya pasrah saja seperti air yang mengalir.

             Setiap makan siang saya pasti berada di perjalanan. Tempat makan yang dipilih pastinya di jalur yang dilewati sehingga tidak punya banyak waktu dalam memilih tempat makan. Mulai warung yang paling sederhana sampai warung yang sedikit modern saya kunjungi namun tidak sampai tingkat restoran ya. Selama kurang lebih 2 minggu disana, dibeberapa kabupaten yang saya kunjungi, pecel dan rawon selalu disediakan di warung-warung, ya karena memang 2 makanan itu adalah makanan khas disana. Sebenarnya di Sulawesi juga terdapat warung yang penjualnya orang jawa dan  pasti pecel menjadi menu andalan, rawon pun demikian namun merasakan dua makanan khas itu di daerah asalnya pasti punya kesan tersendiri selagi masih di Jatim juga kan.

Nasi Rawon Khas Probolinggo, Jatim (Sumber: Wikipedia)
Kuah hitam yang segar, rasa yang khas, daging sapi yang enak, tauge pendek yang mantap, sambal, ditambah sate khas probolinggo melengkapi sajian nasi rawon kala itu.

Nasi Pecel (Sumber: www.flickr.com/photos/eastjava)
Sambal kacang yang manis pedas gurih, sayuran rebus, aneka gorengan (tahu, tempe, bakwan), dan kerupuk membuat makanan ini selalu dinikmati oleh siapa saja.

            Saking keseringan makan dua menu itu, sampai di Sulawesi saya mencoba membuat sendiri satu menu andalan Jatim yaitu rawon, nasi pecel bisa menyusul nanti. Mumpung masih ada sisa daging sapi di kulkas. Daripada daging itu tidak pernah tersentuh, saya coba bereksperimen dengan membuat menu itu. Bermodalkan internet saya juga menambah satu menu yaitu sate komoh salah satu sate khas daerah Pasuruan, Jatim.



Nasi Rawon Buatan Sendiri (Dokumentasi Pribadi)


Sate Komoh Buatan Sendiri (Dokumentasi Pribadi)


            Dua menu andalan yang pernah dicicipi rasanya masih kurang untuk mengenal karakteristik kuliner di Jatim karena pastinya masih banyak lagi makanan khas di Jawa Timur dan saya masih penasaran dengan itu. Ya...Insya Allah dilain kesempatan bisa mencoba kuliner Jatim lainnya.