Tuesday, March 27, 2018

Bakteri probiotik: Pengertian - Jenis - Karakteristik - Mekanisme kerja dan Manfaat




Tidak sedikit orang yang mengkonsumsi makanan fermentasi seperti yoghurt, keju, kimchi, atau yang sangat familiar di telinga kita yaitu tape dan tempe. Rasanya yang khas membuat makanan-makanan tersebut digemari. Selain itu, efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi makanan tersebut sangat menakjubkan. Inilah bukti bahwa makanan-makanan tersebut bisa bertahan sampai sekarang. Tapi pernahkan kita berpikir siapa dalang dari proses fermentasi tersebut?  (Baca juga: Fermentasi Sayuran)

Namanya adalah probiotik, bagi kalian yang masih asing dengan kata itu, silahkan disimak penjelasan di bawah ini :

Pengertian Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme (termasuk bakteri, yeast, dan jamur) sebagai kultur hidup satu atau lebih jenis mikroba yang diberikan pada manusia atau hewan untuk mikroflora pencernaan. Dalam hal ini dapat memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal sehingga mampu memberikan efek yang menguntungkan kesehatan inangnya jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. 

Bakteri Probiotik dan  Jenis-jenisnya

Berkaitan dengan probiotik, jenis mikroorganisme yang sering ditemukan yaitu dari golongan bakteri. Bakteri probiotik atau bakteri baik adalah bakteri dalam kelompok asam laktat (hasil metabolismenya dalam jumlah besar berupa asam laktat) bersimbiosis dengan mikroflora usus yang mampu melawan bakteri patogen di dalam usus, oleh karena itu pemberian probiotik dapat berpengaruh menguntungkan bagi kesehatan. Selain itu, bakteri asam laktat (BAL) juga dapat ditemukan disemua jenis makanan dan minuman fermentasi, menjadikan bakteri ini mudah diisolasi. Bakteri probiotik ini sangat bermanfaat bagi industri makanan minuman seperti dalam pembuatan yoghurt, susu kefir, kimchi, tape dan makanan minuman fermentasi lainya.  


Salah satu sumber probiotik dari produk fermentasi susu
Sumber: ucdavis.edu

Probiotik memiliki dua tipe, yaitu kultur mikrobial hidup, sebagai contoh adalah probiotik  yang berasal dari lambung sapi atau pada usus ikan contohnya yang dikenal dengan “starbio” dan kultur dari produk fermentasi, contohnya adalah kultur yeast (Saccharomyces cerevisiae), Aspergilllus niger, A. oryzae dan Lactobacillus acidophilus.

Adapun genus bakteri yang tergolong BAL adalah Lactobacillus, Enterococcus, Carnobacterium, Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus, Propionibakterium. Lactobacillus dan Bifidobacterium merupakan bakteri normal usus yang paling banyak berperan menjaga kesehatan fungsi saluran cerna, sehingga kedua genus ini banyak digunakan dalam pengembangan produk probiotik.





   Beberapa jenis probiotik dari genus Lactobacillus dan Bifidobacterium
Sumber: https://www.medicinenet.com/probiotics/article.htm

Karakteristik bakteri probiotik

Sangat  penting untuk mengetahui karakteristik yang memenuhi bakteri dapat dijadikan probiotik, hal ini karena mikroorganisme yang tidak tepat dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Adapun beberapa karakter yang harus dimiliki bakteri probiotik adalah:

1) Probiotik harus mampu hidup pada saluran pencernaan inang dengan kondisi asam, garam empedu, dll. Sehingga sangat penting untuk diuji lebih lanjut yaitu pengujian resistensi terhadap bile salts, pH rendah, protease, amilase, kemampuan menghabat bakteri patogen, dll.
2) Mampu berkolonisasi pada sel epitel intestin untuk mengurangi dan mencegah kolonisasi patogen.
3. Sebaiknya bakteri probiotik yang digunakan/diaplikasikan berasal dari inangnya.
4) Bersifat nonpatogen dan memberikan efek yang menguntungkan bagi inang (memperbaiki nutrisi  dan meningkatkan respon imum ), serta
5) Dapat hidup dan tahan pada kondisi penyimpanan dan dapat diproses pada skala industri seperti dengan cara liopilisasi.

Mekanisme kerja bakteri probiotik

Banyak jenis bakteri mempunyai kemampuan merombak substrat-substrat makanan dalam saluran pencernaan menjadi metabolit yang menguntungkan dalam betuk enzim-enzim pencernaan sehingga metabolit tersebut potensial untuk dimanfaatkan oleh inangnya. Bakteri asam laktat memiliki kemampuan toleransi terhadap lingkungan asam dan empedu dari saluran pencernaan. Bakteri asam laktat memiliki  kemampuan mengubah laktosa menjadi asam asetat, sehingga pH saluran pencernaan akan menurun.
 Terdapat 3 mekanisme kerja bakteri probiotik:
1) Menekan laju populasi mikroba dengan cara memproduksi senyawa-senyawa antimikroba atau melalui kompetisi nutrisi dan tempat pelekatan di dinding intestinum.
2) Mengubah metabolisme mikrobial dengan meningkatkan atau menurunkan aktivitas enzim.
3) Menstimulasi imunitas melalui peningkatan kadar antibodi atau aktivitas makrofag.

Manfaat Bakteri Probiotik 

Sejauh ini bakteri probiotik dikenal memiliki manfaat yaitu:
1)  Probiotik memproduksi bakteriosin yang dapat melawan beberapa strain bakteri patogen (khususnya bakteri patogen yang menyerang pencernaan) sehingga meningkatkan ketahanan terhadap penyakit infeksi usus dan diare. Selain itu, probiotik juga menghasilkan asam laktat, asam asetat, hidrogen peroksida, laktoperoksidase, lipopolisakarida, dan beberapa antimikrobial lainnya.
2) Probiotik dapat menghasilkan sejumlah nutrisi penting dalam sistem imun dan metabolisme host, seperti vitamin B (Asam Pantotenat), pyridoksin, niasin, asam folat, kobalamin, dan biotin serta antioksidan penting seperti vitamin K.
3) Protektif, yaitu memiliki kemampuan menghambat patogen dengan cara membentuk kolonisasi  probiotik dalam saluran pencernaan sehingga mengakibatkan terjadinya kompetisi nutrisi dan lokasi adhesi (penempelan) dengan bakteri lain.
4), Meningkatkan pencernaan laktosa, meningkatkan nilai nutrisi makanan, mengendalikan beberapa tipe kanker, dan mengendalikan tingkat serum kolesterol dalam darah.

Sumber:
Adams, C. 2009. Probiotics - Protection Against Infection: Using Nature's Tiny Warriors To          Stem Infection. Available at: http://probiotic.org/ lactobacillus-rhamnosus.htm.
Collado, M. C., E. Isolauri, S. Salmien, and Y. Sanz. 2009. The impact of probiotic on gut health.   Curr Drug Metab. 10(1):68-78.
Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.
Tensiska, 2008, Probiotik dan Prebiotik sebagai Pangan Fungsional, Universitas Padjadjaran.     Jatinegara.

No comments:

Post a Comment

Semoga bermanfaat...Silahkan komentarnya,,,