BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Udara merupakan campuran beberapa macam gas
yang perbandingannya tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu
konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya
paling bervariasi adalah air yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di
udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara dalam istilah
meteorologi disebut juga atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya
sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Atmosfir merupakan campuran gas-gas
yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert). atmosfir terdiri dari
selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia
kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan debu). Lapisan
atmosfir mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah dan bagian
terbesar berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya gravitasi
bumi (Anonim, 2011).
Kelembaban merupakan salah satu kaktor
lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap aktivitas organisme di alam.
kelembaban merupakan jumlah uap air di udara, sedangkan kelembaban mutlak adalah sejumlah uap air
dalam udara yang dinyatakan sebagai berat air persatuan udara (misanya gram per
kilogram udara). Jumlah uap air yang tersimpan di udara (pada kejenuhan)
dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan, sehingga kelembaban nisbi adalah persentase
uap air yang sebenarnya ada dibandingkan dengan kejenuhan dibawah
temperatur
dan tekanan tertentu (Umar, 2013).
I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan
dari percobaan ini ialah:
a. Untuk
mengetahui perbedaan kekembaban relatif udara pada tempat/ lokasi yang berbeda
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b. Untuk
melatih keterampilan mahasiswa dalam membaca dan mengoperasikan peralatan
sederhana dalam mengukur kelembaban udara relatif.
I.3
Waktu dan Tempat Percobaan
Percobaan
ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4 April 2013, Pada pukul 14.30-17.00 WITA.
Bertempat di Laboratorium Biologi dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelembaban
udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Di dalam
atmosfer terdapat H2O dalam bentuk uap atau gas, cairan atau air dan salju atau
es dalam bentuk padat. Banyaknya uap air yang dikandung udara tidak sama di
berbagai tempat. Setiap saat ada uap air yang masuk dan dilepas oleh atmosfer
(Anonim, 2011).
Komponen yang paling banyak di dalam
udara adalah oksigen, nitrogen, dan uap air. Oksigen dan nitrogen tidak
mempengaruhi kelembaban udara, sedangkan kandungan uap air sangat berpengaruh
terhadap kelembaban udara. Udara yang kurang mengandung uap air dikatakan udara
kering, sedangkan udara yang mengandung banyak uap air dikatakan udara lembab
(Hasibuan, 2005).
Kelembaban merupakan salah satu
faktor ekologis yang mempengaruhi aktivitas organisme seperti penyebaran,
keragaman harian, keragaman harian, keragaman vertical dan horizontal. Tinggi
rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa
faktor sebagai berikut yaitu (Umar, 2013):
a.
Suhu
b.
Tekanan Udara
c.
Pergerakan angin
d.
Kuantitas dan Kualitas Penyinaran
e.
vegetasi
No comments:
Post a Comment
Semoga bermanfaat...Silahkan komentarnya,,,