Wednesday, July 27, 2016

Kelembaban Relatif Udara Pada Tempat Yang Berbeda



BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
             Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara dalam istilah meteorologi disebut juga atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Atmosfir merupakan campuran gas-gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert). atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan debu). Lapisan atmosfir mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah dan bagian terbesar berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya gravitasi bumi (Anonim, 2011).
            Kelembaban merupakan salah satu kaktor lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap aktivitas organisme di alam. kelembaban merupakan jumlah uap air di udara, sedangkan  kelembaban mutlak adalah sejumlah uap air dalam udara yang dinyatakan sebagai berat air persatuan udara (misanya gram per kilogram udara). Jumlah uap air yang tersimpan di udara (pada kejenuhan) dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan, sehingga kelembaban nisbi adalah persentase uap air yang sebenarnya ada dibandingkan dengan kejenuhan dibawah
temperatur dan tekanan tertentu (Umar, 2013).
I.2 Tujuan Percobaan
            Tujuan dari percobaan ini ialah:
a.       Untuk mengetahui perbedaan kekembaban relatif udara pada tempat/ lokasi yang berbeda dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b.      Untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam membaca dan mengoperasikan peralatan sederhana dalam mengukur kelembaban udara relatif.

I.3 Waktu dan Tempat Percobaan
            Percobaan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4 April 2013, Pada pukul 14.30-17.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Biologi dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Di dalam atmosfer terdapat H2O dalam bentuk uap atau gas, cairan atau air dan salju atau es dalam bentuk padat. Banyaknya uap air yang dikandung udara tidak sama di berbagai tempat. Setiap saat ada uap air yang masuk dan dilepas oleh atmosfer (Anonim, 2011).
            Komponen yang paling banyak di dalam udara adalah oksigen, nitrogen, dan uap air. Oksigen dan nitrogen tidak mempengaruhi kelembaban udara, sedangkan kandungan uap air sangat berpengaruh terhadap kelembaban udara. Udara yang kurang mengandung uap air dikatakan udara kering, sedangkan udara yang mengandung banyak uap air dikatakan udara lembab (Hasibuan, 2005).
            Kelembaban merupakan salah satu faktor ekologis yang mempengaruhi aktivitas organisme seperti penyebaran, keragaman harian, keragaman harian, keragaman vertical dan horizontal. Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada beberapa faktor sebagai berikut yaitu (Umar, 2013):
a. Suhu
b. Tekanan Udara
c. Pergerakan angin
d. Kuantitas dan Kualitas Penyinaran
e. vegetasi
f. Ketersediaan air disuatu tempat (air tanah, perairan).

Laporan lengkapnya dapat diunduh disini

No comments:

Post a Comment

Semoga bermanfaat...Silahkan komentarnya,,,